Otosia.com - Mobil dengan transmisi matik kini jumlahnya makin banyak di perkotaan besar. Pengendara merasa dengan mengendarai mobil matik, kakinya tak cepat capai saat berjuang melawan kemacetan.  

Meski demikian, ada hal-hal penting yang perlu diperhatikan saat mengendarai mobil matik. Sekilas gampang, namun dalam praktiknya dapat membuat canggung. Apalagi bagi pengendara yang biasa menggunakan transmisi manual.

Hal ini lantaran mobil matik hanya memiliki dua pedal saja. Rem dan gas. Berbeda dengan mobil transmisi manual, yang memiliki tiga pedal.

NTMC Polri mengingatkan akan bahaya yang biasa terjadi bagi pengendara yang erbaru menggunakan mobil matik. Yakni kebiasaan menggunakan dua kaki saat mengendarai mobil transmisi manual.

Meski mobil matik hanya memiliki dua pedal saja, namun cara memakainya cukup dengan menggunakan kaki kanan saja, yakni untuk menginjak pedal rem dan gas secara bergantian. Sedangkan kaki kiri tak digunakan.

Jika kaki kiri digunakan untuk menginjak pedal rem, cara tersebut harus dihentikan. Sebab bisa menimbulkan missed feeling dan berbahaya.

Selain itu, menginjak pedal rem dan gas pada saat bersamaan bisa merusak transmisi matik karena kopling dalam kondisi berputar, tetapi daya geraknya ditahan.

Jika yang sudah terbiasa menggunakan mobil transmisi manual, kaki kiri terbiasa menginjak tuas sangat dalam. Nah, jika melakukan hal serupa saat menggunakan mobil matic ditakutkan mobil berhenti secara mendadak sehingga membahayakan diri sendiri dan orang lain.

Perlu diketahui, kadar feeling antara kaki kanan dan kiri saat melakukan pengereman sangat berbeda. Oleh karena itu, operasikan pedal gas dan pedal rem secara bergantian saat mengemudikan mobil matic.

Agar lebih aman dan nyaman saat berkendara, sebaiknya menempatkan kaki sesuai fungsi/tugasnya di pedal-pedal pengoperasian mobil, itu adalah tindakan terbaik. Sehingga tidak membahayakan diri sendiri maupun orang lain.

Selamat mencoba Otolovers.