Ini Kata Nissan Soal Harga Mobil Listrik Mahal

Otosia.com PT Nissan Motor Distributor Indonesia (NMDI) resmi memboyong The All new Nissan LEAF ke  tanah air. Nissan LEAF terbaru tersebut dibanderol Rp 649 juta untuk warna one tone dan Rp 651 juta untuk tipe two tone.

Melihat banderol yang ditawarkan Nissan, termasuk beberapa kendaraan sejenis, harga mobil listrik masih terbilang tinggi. Mayoritas paling murah dijual di atas Rp 600 juta. 

Peraturan Pemerintah (PP) Nomor. 74 Tahun 2021 tentang percepatan pengembangan kendaraan listrik berbasis baterai dan ekosistemnya, tidak serta merta membuat harga mobil listrik menjadi lebih terjangkau.

Soal mahalnya harga mobil listrik, Nissan Motor Distribusi Indonesia (NMDI) yang diwakili Tan Kim Piauw, Sales and Marketing Director, menyebut beberapa hal sebagai penyebabnya. Salah satunya adalah harga bahan baku pembuatan baterai yang tinggi.

"Harga mobil listrik itu memang tergantung dengan perkembangan teknologi. Salah satu komponen mobil listrik yang sangat besar di dalam unsur harga mobil itu adalah baterai. Baterai itu tergantung juga pada mineral-mineral yang ada, seperti nikel maupun yang lain-lain," jelasnya.

Dia berharap kedepannya pengembangan teknologi pembuatan baterai dipercepat serta disempurnakan agar dapat mengurangi biaya produksi. Hal ini akan berdampak siginifikan pada harga jual mobil listrik.

"Kita berharap kedepan para produsen (baterai) bisa menciptakan teknologi yang lebih baik dan tinggi lagi sehingga harga bisa ditekan," tambahnya.

Sementara itu harga Nissan LEAF sendiri ditentukan berdasarkan regulasi yang diterapkan oleh pemerintah. Tan menyatakan bisa saja suatu saat harga Nissan LEAF turun jika pemerintah memberikan relaksasi pajak terhadap kendaraan ramah lingkungan.

"Harga Nissan LEAF sekarang sangat ditentukan oleh regulasi atau peraturan dari pemerintah. Kalau pemerintah melakukan relaksasi pajak terhadap mobil listrik, tentu akan sangat membantu masyarakat Indonesia untuk mendapatkan harga yang lebih murah lagi," tutupnya.