Otosia.com Tesla bermasalah dengan quality control mobil-mobilnya. Beberapa bulan terkahir, beberapa kali ada laporan tentang hal tersebut darri Shanghai Gigafactory Tesla.
Baca Juga
Dilansir dari Carbuzz, fasilitas Tesla yang memroduksi Model 3 dan Model Y itu dituduh menggunakan suku cadang yang rusak. Terkait keluhan pemilik Tesla, kini rupanya Tesla sedang menghadapi masalah yang lebih pelik. Sebab, regulator pemerintahan di China ikut terlibat.
Administrasi Negara untuk Market Regulation sudah mengumumkan perwakilannya, bersama dengan kolega dari Kementerian Perindustrian dan Teknologi Informasi, Managemen Darurat, Transportasi dan Administrasi Cyberspace dikabarkan bertemu dengan pejabat Tesla untuk mengurus masalah tersebut.
Sebelum GIIAS 2022
powered by
Next
Pemilik Tesla di China mengklaim ada masalah pada akselerasi, kegagalan update perangkat lunak, dan kebakaran baterai. Tesla mengatakan akan menyelidiki masalah itu sepenuhnya dan meningkatkan quality control.
"Kami akan secara ketat mematuhi hukum dan peratura China dan selalu menghormati hak konsumen," katanya,
Disebutkan bahwa keluhan pertama muncul pada bulan Maret 2020, ketika ada laporan bahwa kualitas kontrol Model 3 di China tidak sebaik model di California. Pada saat itu, Kementerian Industri China sudah meminta Tesla untuk memastikan kendaraan buatan lokalnya memiliki kualitas yang sama.
Next
Recall di Amerika Serikat
Sayangnya, masalah yang sama kembali terjadi. Meski begitu, sepertinya Tesla buatan Amerika Serikat juga tak sebagus yang dibayangkan.
Pekan lalu, National Highway Traffic Safety Administration (NHTSA) dan Tesla menarik kembali 135.000 unit Model S dan Model X produksi tahun 2012-2018 karena layar sentuh yang rusak.
