Nissan perkirakan kerugian bersih akan mencapai 95 miliar yen
Kamis, 30 April 2020 17:15Otosia.com - Pandemi Corona (COVID-19) berimbas juga pada permintaan di pasar otomotif. Bahkan Nissan Motor Co umumkan bahwa pabrikan asal Jepang itu perkirakan akan alami kerugian tahunan pertamanya dalam 11 tahun terakhir.
Melansir Reuters, dalam sebuah pernyataannya, pabrikan mobil terbesar kedua di Negeri Matahari Terbit ini memperkirakan kerugian operasional tahun ini mencapai 45 miliar yen, atau turun dari perkiraan sebelumnya yang diumumkan pada Februari 2020 dengan laba operasional sekitar 85 miliar yen.
Nissan juga perkirakan kerugian bersih akan mencapai 95 miliar yen, dibanding dengan perkiraan sebelumnya dengan laba 65 miliar yen.
1 dari 2 Halaman
Sementara itu, Nissan juga bersiap untuk kinerja keuangan terburuk sejak krisis keuangan global pada 2008, ketika membukukan kerugian operasi hingga 137,9 miliar yen.
"Kinerja perusahaan terus menurun, terutama dipengaruhi oleh pandemi Covid-19," kata Nissan dalam pernyataan resminya.
Lebih lanjut, Nissan akan tunda pengumuman hasil keuangan mereka tahunan dan rencana restrukturisasi sampai 28 Mei mendatang
"Nissan mengantisipasi waktu tambahan untuk menyelesaikan hasil, dan saat ini sedang meninjau dampak keuangan yang tepat," tambahnya.
2 dari 2 Halaman
Pengurangan produksi
Pembuat mobil global, saat ini tengah bersiap untuk menerima hasil yang kurang memuaskan dalam penjualan global. Pada Selasa (28/4) waktu setempat, pembuat mobil telah mengumumkan bahwa penjualan mobil global mereka turun sebanyak 43 persen atau hanya 4,8 juta unit pada Maret 2020, dibandingkan tahun lalu.
Oleh sebab itu, pabrikan mobil akan pangkas produksinya di Jepang pada Mei mendatang sebesar 78 persen dibanding periode sama pada tahun lalu.
Sumber: Liputan6.com