Agar mesin motor bisa berjalan sempurna, oli menjadi salah satu komponen terpenting. Fungsinya sendiri adalah berperan sebagai pelumas mesin, sehingga bisa menjaga mesin dari korosi. Selain itu juga berperan untuk menjaga kebersihan dan suhu mesin motor.
Senin, 11 Februari 2019 20 : 15 WIBOtosia.com - Agar mesin motor bisa berjalan sempurna, oli menjadi salah satu komponen terpenting. Fungsinya sendiri adalah berperan sebagai pelumas mesin, sehingga bisa menjaga mesin dari korosi. Selain itu juga berperan untuk menjaga kebersihan dan suhu mesin motor.
Terkadang beberapa pemilik kendaraan roda dua mengalami masalah, salah satunya oli pada motor lebih cepat habis. Tentu hal ini sangat menganggu, karena dapat mengurangi kinerja mesin dan suara saat motor berjalan akan menjadi lebih kasar.
Dilansir Honda Cengkareng, berikut beberapa penyebab oli motor cepat habis :
Kebocoran pada seal oli bisa disebabkan pengisian oli yang melebihi kapasitas dan umur dari seal oli itu sendiri. Hal ini akan menyebabkan oil up, di mana oli meluber lewat lubang pernafasan ke filter udara dan ruang karburator. Oli yang terbakar di ruang pembakaran ini akan membuat knalpot mengeluarkan asap putih.
Bila oli dipakai terus dalam jangka waktu yang lama, maka volume oli akan berkurang. Penguapan yang terjadi pada oli. Di saat oli berada di bawah batas minimal, maka oli tidak dapat melindungi bagianbagian mesin dengan maksimal dan dapat menyebabkan kerusakan yang cepat dan fatal pada komponen dalam motor.
Bila menggunakan oli yang lebih kental dari pada yang direkomendasikan, maka motor akan terasa lebih berat. Bila oli yang digunakan lebih encer daripada yang direkomendasikan, maka motor akan terasa lebih ringan. Sebaiknya gunakan oli sesuai dengan spesifikasi motor atau standar dari pabrikan.
Oli yang cepat habis bisa disebabkan oleh kerusakan ring piston. Komponen ini terletak di dalam mesin dan bisa mengalami kerusakan seperti tergores, aus, dan kotor.
Kerapatan ring piston berfungsi untuik mencegah terlalu banyaknya campuran bahan bakar udara yang masuk ke ruang oli. Bila ring piston aus, maka ring piston akan menjadi kendur dan udara akan masuk ke ruang oli, sehingga menyebabkan turunnya tekanan kompresi mesin.
Hal ini juga akan menyebabkan motor mengeluarkan asap yang cukup banyak dan pastinya tidak ramah lingkungan yang menyebabkan oli tersebut terbakar dan oli menjadi lebih cepat habis.
Tipe berkendara setiap pengendara berbeda-beda, untuk tipe berkendara secara ugal-ugalan ternyata bisa membuat oli cepat habis. Selain itu berkendara secara full to full dan menggunakan throttle yang tidak beraturan serta stop and go bisa juga membuat oli cepat habis, dikarenakan menguap.
Sumber: Liputan6.com
(kpl/ahm)
Nissan Grand Livina Berbasis Xpander Kepergok Sedang 'Jalan-jalan'?
Toyota Bakal Rilis Hatchback Special Edition, Apa Itu?
Tiga Motor 500 CC Honda Meluncur di Bandung
Resmi Meluncur, Honda 650 CC Bergaya Neo Cafe Dibanderol Rp 265 Juta
Interior All New Nissan Livina
Naik Bandros, Marquez Sapa Penggemarnya di Kota Kembang
Hari Ini AHM Rilis Motor Baru, Honda CB250R?
Sudah Dijual, Harga Wuling Almaz Rp 330 Juta
Ninja 250SL Model 2019 Segera Meluncur, Berapa Harganya?
Sosok Terkini Toyota HiAce 2019