Otosia.com - Kehadiran Tesla Cybertruck menuai pro dan kontra. Sebagian orang menganggap desainnya terlalu futuristis dan kurang susah diterima untuk saat ini. Tapi, tak jarang yang memandang mobil listrik ini sebagai sebuah inovasi.

Buktinya, pemesanan truk pick-up listrik itu telah menembus 200.000 unit hanya dalam waktu kurang dari sepekan. Artinya, peminat Tesla Cybertruck terbilang banyak dan tak terpengaruh komentar negatif dari beberapa orang.

1 dari 3 Halaman

Terlepas dari pro dan kontra, bisa dibilang Tesla Cybertruck ini telah populer. Hal ini rupanya dimanfaatkan sebuah bengkel modifikasi mobil di Rusia, Pushka Garage, untuk menciptakan kloningannya.

Dilansir dari Auto.ru, pembuatannya hanya membutuhkan waktu sekitar 8 hari saja. Basis kloningan Tesla Cybertruck ini menggunakan mobil hatchback Lada VAZ sebagai basisnya.

2 dari 3 Halaman

Jelas, kloningan Tesla Cybertruck ini bukan mobil bertenaga listrik, melainkan mengusung mesin bensin 1.600 cc bertransmisi manual. Tapi, tampilannya cukup mirip, meski dimensinya berbeda.

Kloningan Tesla Cybertruck ini memiliki body tajam dan futuristis. Sektor depannya tampak dibekali dengan LED tipis yang menghiasi kapnya. Selain itu, tak terlihat lubang yang berfungsi sebagai saluran udara.

3 dari 3 Halaman

Geser ke samping, terlihat spakbor berwarna hitam yang cukup tebal. Selain itu, peleknya juga memiliki logo Tesla. Sedangkan sektor belakangnya dihiasi LED taillight tipis yang melebar.

Menurut sumber yang sama, harga kloningan Tesla Cybertruck ini jauh lebih murah dibanding aslinya. Di rusia, mobil tersebut dibanderol RUB666.666 atau setera dengan Rp149 jutaan (Kurs RUB1 = Rp223).