Kenapa menjadi "killing field"? Hampir 90 persen karena manusia. Kenapa?
Senin, 20 Juli 2015 11:15Otosia.com - Tidak bisa ditampik bahwa Tol Cipali saat ini sedang menjadi tren, terutama di tengah masa mudik. Namun wacana yang melekat padanya tidak hanya yang bernilai positif, tetapi juga negatif.
Hal ini terutama pada angka kecelakaan yang bermunculan dari sejak uji coba dan masa pembukaannya. Padahal, menurut Direktur Keselamatan Transportasi Darat Ditjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan, I Gede Pasek Suardika, tol ini sempat dipuji terutama dalam hal desain.
"Yang lagi ngetop dan lagi ngetren sekarang Tol Cipali kan. Kemarin saya senang sekali dapat input dari panitia, menurutnya Tol Cipali adalah the best design dibanding tol yang lain. Tol yang sangat bagus, tetapi jadi ajang pembunuhan. Killing field. Kenapa terjadi?" ujarnya.
Satu dari sekian poin terbesar yang menjadi latar belakang kecelakaan di Tol Cipali adalah faktor manusia. Terlepas dari kelalaian, faktor utamanya justru karena sesatu yang disebutnya dengan "guncangan budaya" atau "culture shock".
"Kenapa menjadi "killing field"? Hampir 90 persen karena manusia. Kenapa? Karena terjadi culture shock di situ. Bayangkan kalau anak-anak yang tidak pernah punya tempat bermain, tiba-tiba dikasih tempat sebesar Monas. Wah, jingkrak-jingkrak, itulah kita semua," ujarnya.
Tol baru Cikopo-Palimanan (116,75 km) yang lebih panjang dari Tol Jakarta-Cikampek bahkan dua kali Tol CIpularang. Di luar faktor manusia, ada anggapan bahwa lajur yang hanya untuk dua kendaraan terbilang kurang memadai untuk tol sepanjang itu.
(kpl/why/sdi)Toyota Innova 'Special Edition' Melenggang ke Jalanan!
Pengemudi Emosi, Biker Tak Bersalah Nyaris Jadi Korban
Toyota Etios Terbaru Semakin Canggih
Miliki Polestars, Volvo Siap Hadirkan Mobil 'Balap'
Mobil Listrik Imut Wuling EV Siap Dipasarkan
Peluncuran Hyundai IONIQ 5 di IIMS 2022