Menurut Masyarakat Transportasi Indonesia, kecelakaan yang dialami pengendara sepeda motor sangat berbanding jauh dengan persentase kecelakaan pengguna mobil. Menurut data selama dua tahun pada tahun lalu, yakni tahun 2011-2013, kecelakaan sepeda motor mencapai 78 persen.
Minggu, 21 Desember 2014 12:07Otosia.com -
Menurut Masyarakat Transportasi Indonesia, kecelakaan yang dialami pengendara sepeda motor sangat berbanding jauh dengan persentase kecelakaan pengguna mobil. Menurut data selama dua tahun pada tahun lalu, yakni tahun 2011-2013, kecelakaan sepeda motor mencapai 78 persen.
"Tahun 2011-2013, kecelakaan paling banyak sepeda motor, sampai dengan 78 persen. Mobil 21 persen," urai Deddy Herlambang dari Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI).
Catatan ini menjadi perhatian banyak pihak, termasuk oleh mereka. Hal tersebut pun menunjukkan bahwa kondisi yang terjadi sudah sangat mengganggu.
"Jadi dari segi keselamatan, ini sangat mengganggu," ujarnya.
Seiring dengan hal itu, sejumlah program bagi pengendara motor pun digulirkan. Pada tahun lalu, pemerintah mewajibkan helm SNI demi menunjang keselamatan berkendara para pemakai sepeda motor, khususnya dalam menggunakan helm.
Kini, penggunaan sepeda motor dilarang di ruas jalan protokol DKI Jakarta, yakni Jalan Thamrin-Jalan Medan Merdeka Barat. Pelarangan ini dimaksudkan agar pengguna kendaraan pribadi, khususnya pengguna sepeda motor, beralih menggunakan kendaraan umum. Selain mengurangi kemacetan, langkah ini dimaksudkan untuk menekan angka kecelakaan sepeda motor.
Scoopy Pink Retro 'Body Pearcing' dari Depok
Pendatang 'Baru' 250cc Tantang Ninja 250-R25-CBR250R
Toyota Siap 'Melepas' 100 Unit Mobil Baru Mark X GRMN!
Uji Coba Irit, Yamaha Jupiter MX King 150 Tembus 46 km/liter
Peluncuran Hyundai IONIQ 5 di IIMS 2022
Model-model SPG Beradu Cantik di IIMS 2022 Part 2