Kaca mudah terbelah hanya dengan digaris kemudian dikenai benda tajam. Lantas mengapa Sigra demikian?
Selasa, 12 Desember 2017 14:51Otosia.com - PT Astra Daihatsu Motor angkat bicara mengenai isu bahwa kaca belakang LCGC wagon mereka, Sigra, mudah pecah.
Mereka kemudian membuka pertemuan untuk menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi pada kaca tersebut. Mereka juga memastikan akan bertanggung jawab.
"Pada dasarnya Daihatsu bertanggung jawab. Semua kaca pecah belakang akan kami ganti. Kami yakin sudah tidak ada lagi," kata Amelia Tjandra, Marketing Director PT Astra Daihatsu Motor.
Sebelumnya, Anjar Rosjadi, Executive Coordinator Technica Service Division PT Astra Indonesia Motor, menjelaskan sejumlah indikasi dari masalah tersebut.
Ia mengatakan pada umumnya, kaca mudah terbelah hanya dengan digaris kemudian dikenai benda tajam.
"Kalau dari kualitas proses produksi di tempat kami dipastikan tidak ada masalah. Dari transfer kaca, datanya dari pinggir atas kanan, dan tidak ada benturan dari luar. Saat itu kami berpikir ini pasti terkait dengan handling dalam proses transfer ataupun pengiriman," ujarnya.
Ia kemudian mendapatkan informasi dari proses di suplier terkait pembuatan kaca belakang Sigra. Hal ini terkait dengan bagaimana suplier menangangi proses pembuatan kaca belakang yang merupakan kaca temper.
"Kaca belakang itu kaca temper. Kaca dipanaskan agar bentuknya agak melengkung. Lalu, kaca didinginkan secara tiba-tiba. Ketika itu, pegangannya dibungkus dengan jaring. Cara ikat jaringya itu dengan kawat. Itu jadi potensi crack awal," ujarnya.
OTR Jatim, Kawasaki W175 Dibanderol Mulai Rp 32 Jutaan
Mercedes Indonesia Bocorkan Sketsa Bus 16 Ton Baru
All-New Kawasaki Ninja 250 Sudah Tersedia di Kota Malang
Mitsubishi dan Pemerintah RI Menyepakati Pengembangan Mobil Listrik
Penampakan Mobil Bintang Golf Tiger Woods yang Masuk Jurang, Rusak Parah
Sepeda Motor Mogok Saat Peristiwa Banjir Besar di Ibukota