Editor :

Otosia.com - Pebalap Movistar Yamaha MotoGP, Jorge Lorenzo meyakini bahwa nasib buruk mulai menimpanya sejak pertengahan musim, yakni saat dirinya terjatuh dan bersenggolan dengan Andrea Iannone di Sirkuit Barcelona-Catalunya, Montmelo, Spanyol pada bulan Juni lalu.

Usai memenangi MotoGP Italia, Lorenzo justru mengalami masalah grip pada motornya selama pekan balap di Catalunya, yang juga seri kandangnya. Sudah jatuh tertimpa tangga, Lorenzo yang kesulitan memperbaiki posisi justru bertabrakan dengan Iannone di pertengahan balap dan gagal finis.

"Kami mengawali musim ini dengan baik, menang di Qatar dan kedua di Austin. Hanya kecelakaan di Argentina yang negatif, sisanya nyaris sempurna. Tapi segalanya terjadi begitu salah sejak Catalunya, terutama di kondisi dingin dan hujan. Saya tak nyaman dengan ban depan, jadi sulit konsisten seperti biasa. Saya sulit percaya diri dengan ban ini," ujarnya pada Crash.net.

Sejak Mugello, Lorenzo belum meraih kemenangan lagi hingga kini, sementara sang tandem, Valentino Rossi juga belum menang lagi sejak Catalunya. Hasil ini membuat Yamaha mengalami losing streak sepanjang 10 seri. Pindah ke Ducati tahun depan, Lorenzo yakin takkan mengalami nasib buruk, dan yakin Michelin akan memproduksi ban yang lebih baik.

"Untungnya, Michelin bisa menggunakan pengalaman musim ini untuk membuat ban yang lebih baik di setiap lintasan, dan tentu pebalap takkan lagi punya banyak masalah agar kompetitif dan terhindar dari kecelakaan. Tapi saya sendiri juga harus belajar dari pengalaman musim ini, karena saya melakukan terlalu banyak kesalahan hingga tak bisa memperebutkan gelar," pungkasnya. (cn/kny)