Sepeda motor kini semakin bertenaga dan cepat. Karena itu, berbagai bagian juga harus ditingkatkan, salah satunya ialah rem cakram.
Kamis, 07 Juni 2018 12:15Otosia.com - Sepeda motor kini semakin bertenaga dan cepat. Karena itu, berbagai bagian juga harus ditingkatkan, salah satunya ialah rem cakram. Komponen ini mampu menahan laju kendaraan lebih baik ketimbang model sebelumnya, rem tromol.
Kelebihan lainnya, rem cakram tidak merusak velg seperti rem tromol. Selain itu, proses pendinginan kampas dan piringan rem cakram juga lebih cepat. Hal ini disebabkan oleh letaknya yang berada di luar velg.
Meski demikian, rem cakram juga memiliki beberapa kelemahan sehingga perlu berhato-hati dalam menggunakannya. Berikut 4 kelemahan rem cakram yang dikutip dari Drivespark.com:
Rem cakram kerap terkunci jika digunakan secara mendadak. Karena itu, dikembangkan teknologi ABS yang mencegah rem cakram terkunci. Biasanya, fitur tersebut tidak terdapat pada motor entry-level. Solusinya ialah tidak menekan tuas rem dalam waktu yang lama, melainkan ditekan berulang-ulang dengan cepat.
Kebanyakan, sepeda motor yang dilengkapi dengan rem cakram akan lebih mahal dari pada motor dengan rem tromol. Harganya akan semakin meningkat jika ban belakang juga menggunakan rem cakram.
Kampas rem cakram digerakkan oleh minyak rem yang terdapat pada selang. Jika selang tersebut bocor, maka kampas rem tidak akan menjepit piringan cakram.
Apabila sepeda motor tidak digunakan dalam jangka waktu yang lama, kekentalan minyak rem akan berkurang. Solusi hanyalah mengganti minyak rem lama dengan yang baru.
(kpl/crn)Konsumsi Bahan Bakar Mobil Hybrid Tak Sesuai Klaim Pabrikan?
Soal Gugatan Elgrand, Apa Kata Nissan Indonesia?
Karena Ban Cadangan, Nissan Digugat Konsumennya
Ketika 'Mobil Mirip Avanza' Punya Mesin Listrik, Begini Wujudnya
Detail Tampang Toyota Raize 2020