Otosia.com - Sepeda motor custom alias yang dibuat dengan gaya tersendiri secara personal kini sedang diminati, di samping juga ramainya acara seperti yang digelar pada Kustomfest. Di tengah kegandrungan ini, "gaya-gaya" sepeda motor muncul secara unik. Satu di antara ada yang menyebut "gaya bosozoku".

Apakah bosozoku adalah semacam aliran custom sepeda motor? Shige Suganuma yang merupakan sosok dari kelompok desainer otomotif custom Mooneyes perwakilan Jepang memberikan sedikit gambaran soal "gaya bosozoku" saat bertandang ke Indonesia dalam gelaran Kustomfest Yogyakarta.

"Itu juga masuknya juga ke custom-nya Jepang. Kalau dibilang custom iya, dibilang enggak juga iya," ujarnya.

Menurut dia, tergolong bagian dari kultur custom motor atau bukan, hal itu tergantung dari apa yang dibicarakan.

"Kalau yang custom, itu yang ubah frame motornya. Kalau (budayanya) motor ada yang tidak diubah, ya itu bukan bagian dari custom motor," ujarnya.

Satu ciri sepeda motor bosozoku adalah "berlebihan", yakni membuat sepeda motor produksi Jepang dengan fairing mendengak, setang tinggi, dan jok menjulang. Ia pun menyebut ini sebagai modifikasi saja, bukan custom.

Bosozoku sendiri menjadi tren di Jepang era 1970-an, dan lebih pada kultur geng anak-anak muda. Dalam catatannya, tidak jarang antar-geng berseteru secara brutal, tetapi ada pula bukti foto yang menunjukkan ketika salah satu geng menolong.