Nissan Serena ataupun Grand Livina bisa menjadi mobil idaman karena ukurannya yang mumpuni sesuai kultur di Indonesia. Sama-sama muat tujuh orang, keduanya beredar di Indonesia setidaknya sejak kisaran tahun 2000.
Jum'at, 27 Juli 2018 09:15Otosia.com -
Nissan Serena ataupun Grand Livina bisa menjadi mobil idaman karena ukurannya yang mumpuni sesuai kultur di Indonesia.
Sama-sama muat tujuh orang, keduanya beredar di Indonesia setidaknya sejak kisaran tahun 2000.
Serena sendiri mulai dirakit di Indonesia untuk generasi kedua, yakni tipe MkII C24 (1999–2012). Sementara Grand Livina mulai masuk di kisaran 2007.
Meski bisa jadi pilihan mobil second, ada sejumlah PR minor di luar urusan kaki-kaki yang termakan usia. Salah satunya urusan RPM mesin.
Oman Syahroni, Kepala Teknisi Benzi Motor di bilangan Jakarta Pusat, menyebut kalau masalahnya ada di throttle body. Efeknya, RPM atau putaran mesin jadi seperti tidak seharusnya.
"Nissan biasanya ringkihnya di throttle body. Banyak yang bilang begitu ya. Sebenarnya mungkin karena enggak tahu ya," ujarnya.
Berbeda dengan mobil-mobil Jepang lain, dia mengatakan kalau membersihkan throttle body Nissan terbilang khusus.
"Kalau Nissan bersihkan throttle body, kalau tertekan sedikit, RPM-nya akan berubah. Harus ada orang tertentu yang bisa reset," kata dia.
Beredar Wajah Fresh Avanza, Lampunya Mirip Volvo?
Toyota Luncurkan Mobil Baru Setelah GIIAS 2018, Avanza Facelift?
Suzuki Dipastikan Luncurkan Motor Baru di GIIAS 2018, Bandit 150?
Minggu Depan Honda Rilis Produk Baru di GIIAS 2018, Brio Facelift?
Galeri Royal Enfield Himalayan 2020