Batik sebagai warisan budaya nusantara tidak hanya menarik bagi perancang busana kenamaan dan artis dunia, namun juga mampu memikat pembalap World Superbike.
Rabu, 21 Februari 2018 10:15Otosia.com - Batik sebagai warisan budaya nusantara tidak hanya menarik bagi perancang busana kenamaan dan artis dunia, namun juga mampu memikat pembalap World Superbike. Ini terlihat pada acara Yamaha Media Conference di Thailand kemarin.
Dua pebalap WSBK 2018, Michael van der Mark dan Alex Lowes menggenakan batik yang merupakan pakaian tradisional Indonesia. Kemeja batik yang mereka gunakan merupakan pemberian tim Yamaha Racing Indonesia.
Presiden Direktur Yamaha Indonesia Motor Manufaturing (YIMM), Minoru Morimoto yang hadir secara langsung di Thailand memberikan baju batik kepada Michael van der Mark dan Alex Lowes, juga kepada manajer tim PATA Yamaha, Andrea Dosoli.
Ketiganya tampak gagah dan berwibawa mengenakan kemeja batik. Micahel van der Mark dan Alex Lowes sama-sama mengenakan batik berwarna hitam yang elegan. Spesialnya Michael van der Mark mempunyai keturunan dari Indonesia, dimana Nenek dari Michael berasal dari Ambon, Maluku. Sedangkan Andrea Dosoli mengenakan batik dengan warna dasar putih yang memancarkan kharisma laki-laki berambut putih ini.
Acara ini berlangsung sesaat setelah sesi wawancara eksklusif di Sirkuit Buriram Thailand. Wawancara ini melibatkan para racer tim Yamaha Racing Indonesia, yaitu Galang Hendra Pratama yang akan berlaga di WSS300, serta Richard Taroreh, M Faerozi dan Wahyu Aji Trilaksana yang akan berjuang bersama mengharumkan Indonesia di ajang ARRC. Dalam wawancara tersebut para jagoan WSBK Yamaha memberikan semangat kepada rider mudah Yamaha Indonesia dalam menghadapi musim balap 2018 ini.
Baru Facelift, Honda Luncurkan HR-V Mugen
KPK Kembali Lelang Mobil Sitaan, Ada Apa Saja?
Toyota Yaris Terbaru Meluncur Termurah Rp 235,4 Juta
Mazda3 Speed Meluncur Dengan Banderol Rp 442,8 Juta
Mobil Listrik Imut Wuling EV Siap Dipasarkan
Peluncuran Hyundai IONIQ 5 di IIMS 2022